Laman

Rabu, 16 Februari 2011

Timnas berlatih

INILAH.COM, Jakarta - Pada latihan pagi ini (Rabu, 2/2/2011), pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl memfokuskan latihan tim Pra-Olimpiade pada pemanfaatan situasi bola mati.
Setelah melakukan pemanasan berupa lari keliling Lapangan C, Senayan, Jakarta, para pemain didampingi duo asisten pelatih Widodo Cahyono Putro dan Wolfgang Pikal melakukan peregangan.
Setelah itu, hampir sepanjang 60 menit dari total waktu latihan sepanjang 90 menit dihabiskan untuk berlatih set-play.
"Mereka berlatih macam-macam. Mulai sepak pojok dari kiri dan kanan, tendangan bebas dari samping dan depan kotak penalti. Kita melatih semuanya," ungkap mantan pemain Timnas Austria itu.
Namun Riedl menegaskan, latihan ini bukan untuk mencari penendang bebas nomor satu. Ia hanya melatih insting para pemain dalam situasi bola-bola mati.
"Para pemain dilatih untuk menempati posisi yang tepat saat situasi seperti ini terjadi. Kita memberitahu mereka di mana harus berdiri pada situasi-situasi tertentu agar bisa memperbesar peluang mencetak gol," Riedl menguraikan.
Situasi bola mati sangat krusial dalam sepak bola dan kerap menjadi penentu akhir dari sebuah pertandingan. "Saya rasa (situasi bola mati) sangat penting. Saya tidak punya statistik pastinya, tetapi kira-kira setiap empat gol tercipta, satu di antaranya dari bola mati," tukas sang pelatih.
Dalam latihan itu, pelatih memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk melakukan tendangan bebasnya. Khusus untuk pemain jangkung bertubuh jangkung seperti Diego Michiels dan Rahmat Latif, mereka diplot untuk berduel di udara. [nic]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar